Shootsend


Shootsend adalah salah satu sofeware yang saya gemari.

Tentunya bagi para chater mungkin ini bukan suatu hal yang baru.

Namun,. mengingat adanya beberapa rekan chat yang ingin menjajal, maka hal ini pun saya share-kan.

Shootsend memang sudah langka. Sebagai gantinya atau generasi berikutnya adalah "Vipera".

Langka,. ?!
Bukan berarti tak ada (punah).
Buktinya saya masih mendapatkan / menggunakannya kembali.

Nah,. buat rekan yang ingin menjajal, akan saya tuntun dalam beberapa step singkat saja.

1. Gunakan browsher ponsel Anda, lalu instal aplikasi shootsend disini..!!

2. Selanjutnya bukalah aplikasi lalu daftarkan diri Anda ...

(seperti gambar).

3. Dengan menggunakan Shootsend, kita juga dapat kirim / terima photo dan voice mail (unik-kan..?!!).

®. Have fun,.. !!

Inside KABAH

Saudaraku seiman, gambar ini (bagian dalam Baitullah) adalah hadiah
istimewa bagi kita semua (terutama bagi yang belum pernah masuk atau belum pernah melihat/memiliki gambar seperti ini).

Serta tak bosan-bosan rasanya saya membaca kisah ini...
"AIRMATA RASULULLAH SAW..."

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan
salam. 'Bolehkah saya masuk?' tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya
masuk, 'Maafkanlah, ayahku sedang demam', kata Fatimah yang membalikkan
badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan
bertanya pada Fatimah, 'Siapakah itu wahai anakku?'
'Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,'
tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan
pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi! bahagian wajah
anaknya itu hendak dikenang.
'Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang
memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,' kata Rasulullah,
Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri,
tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.
Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit
dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.
'Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?', tanya Rasululllah
dengan suara yang amat lemah.
'Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.
'Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,' kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh
kecemasan. 'Engkau tidak senang mendengar khabar ini?', tanya Jibril lagi.
'Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?'
'Jangan khawatir, wahai Rasul ! Allah, aku pernah mendengar Allah
berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat
Muhammad telah berada di dalamnya,' kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh
Rasulullah ditarik.
Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya
menegang. 'Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.'
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya
menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
'Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?' Tanya
Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
'Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,' kata
Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit
yang tidak tertahankan lagi. 'Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan
saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.'
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ! Ali segera
mendekatkan telinganya. 'Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku'
'peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.'
Sering2 memakmurkan Baitullah (masjid).
Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.
Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan
telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
'Ummatii,ummatii,ummatiii?' - 'Umatku, umatku, umatku'
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.

Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi
Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Khabar-kan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mengingat maut dan mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan
Rasulnya mencintai kita.

GOOD POINT TO SHARE

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam
sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama
berjam-jam sementara si petani memikirkan apa yang harus
dilakukannya.

Akhirnya, si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua
dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup – karena
berbahaya), jadi tidak berguna untuk menolong si
keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk
datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai
menyekop tanah ke dalam sumur.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang
sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi
kemudian, semua orang takjud, karena si keledai menjadi
diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke
dalam sumur. Si petani melihat ke dalam sumur dan
tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop
tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang
menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan badannya agar
tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu
menaiki tanah itu.

Sementara tetangga2 si petani terus menuangkan tanah
kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga
menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja,
semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi
sumur dan melarikan diri!

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran
kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk
keluar dari "sumur" (kesedihan, masalah, dsb) adalah
dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri
kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari "
sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai
pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan
untuk melangkah. Kita dapat keluar dari "sumur" yang
terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah!

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan:

1.. Bebaskan dirimu dari kebencian
2.. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan.
3.. Hiduplah sederhana.
4.. Berilah lebih banyak.
5.. Berharaplah lebih sedikit.
6.. Tersenyumlah.
7.. Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum?
Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk kupikirkan,
maka aku meneruskannya kepadamu dengan maksud yang sama.

"Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu
kita yang terburuk, inilah satu-satunya waktu yang kita
miliki saat ini!"

Anak Belajar Dari Kehidupannya < Dorothy Law- Nolte >

Jika anak dibesarkan dengan celaan, Ia belajar memaki,

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, Ia belajar berkelahi,

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, Ia belajar rendah diri,

Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, Ia belajar menyesali diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, Ia belajar menahan diri,

Jika anak dibesarkan dengan dorongan, Ia belajar percaya diri,

Jika anak dibesarkan dengan pujian, Ia belajar menghargai,

Jika anak dibesarkan dengan sebaik- baik nya perlakuan, Ia belajar keadilan,

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, Ia belajar menaruh kepercayaan,

Jika anak dibesarkan dengan dukungan, Ia belajar menyenangi dirinya,

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, Ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan...........................,..wallohualam

Doa Yang Indah < htr >

Aku meminta kepada Tuhan untuk menyingkirkan penderitaanku. Tuhan menjawab tidak. Itu bukan untuk Kusingkirkan, tetapi agar kau mengalahkannya.

Aku meminta kepada Tuhan untuk menyempurnakan kecacatanku.
Tuhan menjawab tidak. Jiwa adalah sempurna, badan sementara.

Aku meminta kepada Tuhan untuk menghadiahkan kesabaran.
Tuhan menjawab tidak. Kesabaran adalah hasil dari kesulitan; itu tidak dihadiahkan; itu dipelajari.

Aku meminta kepada Tuhan untuk memberiku kebahagiaan.
Tuhan menjawab tidak.
Aku memberimu berkah, kebahagiaan adalah tergantung padamu.

Aku meminta kepada Tuhan untuk menjauhkan penderitaan.
Tuhan menjawab tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian dunia dan membawamu mendekat padaKu.

Aku meminta kepada Tuhan untuk menumbuhkan rohku. Tuhan menjawab tidak. Kau harus menumbuhkannya sendiri tetapi Aku akan memangkas untuk membuatmu berbuah.

Aku meminta kepada Tuhan segala hal sehingga aku dapat menikmati hidup.
Tuhan menjawab tidak. Aku akan memberimu hidup, sehingga kau dapat menikmati segala hal.

Aku meminta kepada Tuhan membantuku mengasihi orang lain, seperti Ia mengasiku. Tuhan menjawab Ahhh, akhirnya kau mengerti.

Pengemis Buta Dan Rasulullah SAW

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang
setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang
mendekatinya,
Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia
itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya
maka kalian akan dipengaruhinya.

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan
membawakan makanan,
dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan
makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis
itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah
Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang
membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.
Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA
berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak
bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya
kepada anaknya itu,

Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?

Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah
dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah
lakukan kecuali satu saja.

Apakah Itu?, tanya Abubakar RA.

Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan
membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada
disana, kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa
makanan untuk diberikan kepada pengemis itu.

Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu
kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis
marah sambil menghardik,
Siapakah kamu?
Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau).
Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si
pengemis buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan
tidak susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku,
tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut,
setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan
perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil
berkata kepada pengemis itu,
Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu.
Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu
telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan
Abubakar RA, dan kemudian berkata,
Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya,
ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan
membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia....

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan
Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq
Rasulullah SAW?
Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau? Beliau
adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq.

Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen,
alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit,
kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya.

KKM

Pada buku Laporan Pendidikan ( raport ) peserta didik kita, tercantum nilai akademik ( hasil pencapaian belajar ) dan nilai KKM ( Pencapaian Minimal ). Misalnya untuk mata pelajaran Matematika kkm-nya 65 dan nilai akademik 80. Bagi siswa yang mendapat nilai tersebut berarti siswa ini sudah mendapat nilai yang bagus, karena memiliki nilai diatas KKM. Kalau semua mata pelajaran nilainya diatas nilai KKM, maka siswa tersebut layak untuk naik kelas.
Nah sekarang marilah kita ingat- ingat kembali apa yang dimaksud dengan KKM. KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) adalah tingkat pencapaian kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa per mata pelajaran. Siswa yang belum mencapai nilai KKM dikatakan belum tuntas. Adapun penetapan KKM berdasarkan 3 aspek yaitu : 1.Tingkat kompleksitas meliputi pemahaman SDM, Daya kreatifitas dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran, Waktu yang diperlukan untuk pencapaian kompetensi, dan Daya talar dan kecermatan siswa 2. Kemampuan Sumber Daya Pendukung meliputi ; Ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan, Perbandingan antara sarana dan prasarana ideal yang dibutuhkan dengan sarana dan prasarana yang ada. 3. Tingkat kemampuan rata- rata ( Intake Siswa ) atau Kemampuan rata- rata yang dimiliki siswa untuk mencapai kompetensi dan life skill. Skor ini bisa diambil dari hasil tes seleksi masuk atau dari SKHUN.
Kemudian ketiga aspek tersebut dibuat rentang nilai antara 40 - 100. Baiklah agar tidak bingung kita ambil contoh konkrit dari pelajaran Matematika pada Indikator ' Menggunakan rumus sinus jumlah dan selisih dua sudut' Kompleksitas 70 , Intake siswa 68, Sarana pendukung 60 Maka diperoleh KKM = 70 + 68 + 60 dibagi 3 hasilnya adalah 66. Kalau suatu 'Kompetensi Dasar' ada 6 indikator maka KKM-nya diambil dari rata- ratanya. Kemudian kalau semester tertentu suatu 'Standar Kompetensi' ada 4 Kompetensi Dasar maka KKM-nya juga diambil dari rata- ratanya. Demikianlah perjalanan suatu KKM yang terdapat pada buku Laporan Pendidikan putra- putri KITA <?> yang masih sekolah. 

CO.CC:Free Domain